Khutbah Jum'at - Jangan Durhaka Pada Orang Tua

Khutbah Jum'at - Jangan Durhaka Pada Orang Tua Masjid Al Mukhlisin 6 Desember 2024

Makmur Hidayat M.Pd

12/6/20244 min read

Jangan Durhaka Pada Orang Tua

Khutbah Pertama  :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.  قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
 يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Hadirin Jamaah Shalat Jumat, yang insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya hingga  berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.

Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya dan kepada umatnya yang mengikutinya.

Mengawali khotbah kali ini, khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi & para jemaah sekalian agar senantiasa meningkatkan kualitas keimanan & ketakwaan kepada Allah,

Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah

Maasyiral muslimin rakhimakumullah!

Orang tua adalah orang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita,

Mulai saat mengandung, dia mesti menanggung berbagai macam penderitaan. Tatkala dia melahirkan juga demikian. Begitu pula saat menyusui, ketika kita tumbuh berkembang,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ

أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 13-14)

Orang tua kita mati2an mencukupi kebutuhan kita, bahkan ketika dewasa mereka mempersiapkan semua kebutuhan kita, Oleh karena itu, jasanya sangat sulit sekali untuk dibalas, walaupun dengan memikulnya untuk berhaji dan memutari Ka’bah.

Oleh karena itu, jasanya sangat sulit sekali untuk dibalas, walaupun dengan memikulnya untuk berhaji dan memutari Ka’bah.

Dari Abi Burdah, ia melihat Ibnu ‘Umar dan seorang penduduk Yaman yang sedang thawaf di sekitar Ka’bah sambil menggendong ibunya di punggungnya. Orang itu bersenandung,

إِنِّي لَهَا بَعِيْرُهَا الْمُـذِلَّلُ – إِنْ أُذْعِرْتُ رِكَابُهَا لَمْ أُذْعَرُ

Sesungguhnya diriku adalah tunggangan ibu yang sangat patuh.
Apabila tunggangan yang lain lari, maka aku tidak akan lari.

ثُمَّ قَالَ : ياَ ابْنَ عُمَرَ أَتَرَانِى جَزَيْتُهَا قَالَ : لاَ وَلاَ بِزَفْرَةٍ وَاحِدَةٍ

Orang itu lalu berkata, “Wahai Ibnu Umar apakah aku telah membalas budi kepadanya?” Ibnu Umar menjawab, “Engkau belum membalas budinya, walaupun setarik napas yang ia keluarkan ketika melahirkan.” (Adabul Mufrod no. 11. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih secara sanad)

Jama’ah Sholat Jum’at yang di muliakan Allah

Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberikan perintah kepada kita untuk melakukan kebaikan kepada orang tua kita,

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra’: 23)

Allah Ta’ala berfirman,

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (QS. An Nisa’: 36)

Jama’ah Sholat Jum’at yang di muliakan Allah

Orangtua kita adalah bagian penting dalam kehidupan kita, ibu kita tetaplah wanita pertama yang kita nomor satukan dalam kehidupan kita, meskipun kita telah menikah dan memiliki istri.

قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ

مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي قَالَ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أُمُّكَ

قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ ثُمَّ أَبُوكَ

Pernah ada seseorang yang datang kepada Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak kuberikan bakti kepadanya?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Kemudian siapa?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Kemudian siapa lagi?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Kemudian siapa?" Beliau menjawab: "Kemudian ayahmu." Sanad Bukhari – 5514

قلت يا رسول الله أي الناس أعظم حقا على المرأة ؟ قال « زوجها »

قلت: فأي الناس أعظم حقا على الرجل ؟ قال « أمه » رواه الحاكم والنسائي.

“Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang wanita?
Rasulullah menjawab : “Suaminya”, Aku bertanya
: “siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab : “Ibunya” (HR. AlHakim dan An-Nasaa’i) HR. Al-Hakim (7244) dan An-Nasaa’i (9148), dishahihkan oleh Al-Hakim

Jama’ah Sholat Jum’at yang di muliakan Allah

Cintailah orang tua kita, dengan sepenuh hati, jangan mengungkap aibnya, jangan membentaknya, perlakukan dengan bukti yang nyata, dengan kasih sayank, senangkan dengan sebagian harta kita, dengan memberi apa yang mereka sukai, menjaga kesehatannya, memberikan perhatian tentang kebutuhannya.. Diantaranya juga Lisan yang Tidak menghardik orang tua dan menghiasinya dengan perkataan yang mulia kepada orang tua kita

itulah bentuk berbuat baik kepada orang tua, Allah berfirman :

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا

فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا

Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (Q.S Al israa : 23)

Sekadar mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dibolehkan, apalagi memperlakukan mereka dengan lebih kasar.

قَالَ لِي ابْنُ عُمَرَ : أَتَفْرَقُ النَّارَ، وَتُحِبُّ أَنْ تَدْخُلَ الْجَنَّةَ؟ قُلْتُ : إِي وَاللَّهِ،

قَالَ : أَحَيٌّ وَالِدُكَ؟ قُلْتُ : عِنْدِي أُمِّي، قَالَ : فَوَاللَّهِ لَوْ أَلَنْتَ لَهَا الْكَلامَ، وَأَطْعَمْتَهَا الطَّعَامَ

، لَتَدخُلَنَّ الْجَنَّةَ مَا اجْتَنَبْتَ الْكَبَائِرَ

Ibnu Umar berkata, kepadaku, "Apakah engkau takut dari neraka dan ingin masuk surga?" Saya berkata, "Apa benar, demi Allah?," Ibnu Umar berkata, "Apakah orang tuamu masih hidup?" Saya menjawab, "Ibu saya masih hidup." Ibnu Umar berkata, "Demi Allah! sekiranya engkau berbicara lemah lembut kepadanya dan memberi makan kepadanya, maka niscaya engkau benar-benar akan masuk surga selama dosa-dosa besar itu dijauhi." Shahih, dalam kitab Ash-Shahihah (2898), ADABUL MUFRAD no 8

Apalagi membuat menangis karena ucapan atau perilaku kita, Ibnul Jauziy berkata :

إِبْكَاءُ الوَالِدَيْنِ مِنَ العُقُوْقِ

“Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.” (Birr Al-Walidain, hlm. 8, Ibnul Jauziy)

Jama’ah Sholat Jum’at yang di muliakan Allah

Setiap kita sebagai laki-laki wajib berbakti kepada orangtuanya seumur hidupnya, ia wajib menjadikan kedua orangtuanya itu sebagai orang yang paling utama baginya, karena orang tua kita adalah pintu surga bagi kita :

أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ

وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Bahwasanya Jahimah pernah datang kepada Nabi seraya berkata: "Wahai Rasulullah, aku ingin berperang, sementara aku datang untuk meminta petunjukmu. Beliau pun bertanya: "Apakah engkau masih memiliki ibu?" Ia menjawab: "Ya" Beliau bersabda: "Jagalah dia, karena surga itu di bawah kedua kakinya." Sanad Nasa'i – 3053 Hasan shahih

Jama’ah Sholat Jum’at yang di muliakan Allah

Akhirnya, kita memohon kepada Allah agar diberi hidayah taufiq-Nya agar kita menjadi anak yang shalih dan berbakti kepada orang tua kita yang hidup atau yang sudah wafat dengan banyak mendoakan dan beramal shalih, semoga kita di hindarkan dari sifat durhaka, semoga kita di wafatkan dalam husnul khatimah dan kelak di kumpulkan bersama orang tua kita di dalam surga.

أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ  فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH – kedua

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسوله

Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah, Allah berfirman :

Jangan sia-siakan orang tua kita yang masih hidup, maksudnya jangan engkau tahan baktimu, untuk menjenguknya jika rumahmu berpisah dan engkau dalam perantauan, jika dia dalam penjagaanmu senangkan dia setiap hari, dengan perilaku dan lisan yang mulia, raihlah surga dengan doa dari orang tua kita :

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوْ احْفَظْهُ

Rasulullah bersabda: "Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika kamu mau, sia-siakanlah pintu tersebut atau jagalah." Sanad Tirmidzi – 1822

Dan doakan orang tua kita yang sudah wafat dengan banyak memohonkan ampun untuk orang tua kita,

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (Q.S Al israa : 24)

Rasulullah bersabda

وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِي الْجَنَّةِ

فَيَقُولُ أَنَّى هَذَا فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya seseorang akan di angkat derajatnya di surga, lalu orang tersebut akan bertanya, 'Bagaimana ini bisa terjadi?' lalu dijawab, 'Karena anakmu telah memohonkan ampun untukmu.'" Ashim bin bahdalah Abi An Najud Sanad Ibnu Majah – 3650 sanad hasan

Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah, akhirnya… Allah berfirman


إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
·     اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إنك سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعوَات
·     اللهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الجَنَّه وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
·       رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا,
·  اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
·     اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ،
اللهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عباد الله:
إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾
فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم،
 ولذِكرُ الله أكبَر