Khutbah Jum'at - Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga
Khutbah Jum'at - Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga Masjid Oppo 03 May 2024
KHUTBAH JUM'ATHOME
Makmur Hidayat M.Pd.
3/12/20244 min read


Menuntut Ilmu Jalan Menuju Surga
Khutbah Pertama :
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Hadirin Jamaah Shalat Jumat, yang insya Allah selalu berada dalam naungan rahmat dan hidayah Allah. Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya hingga berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya dan kepada umatnya yang mengikutinya.
Mengawali khotbah kali ini, khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi & para jemaah sekalian agar senantiasa meningkatkan kualitas keimanan & ketakwaan kepada Allah,
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah
Imam syafi’I pernah berkata
وقال الشافعي أيضاً: من أراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم،
ذهب أهل العلم بشرف الدنيا والآخرة.[1]
Bagi seorang muslim, ilmu merupakan kebutuhan setiap orang
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. Sanad Ibnu Majah – 220
Kita Setiap Muslim bertanggung jawab untuk memperoleh pengetahuan
yang cukup dalam agama Islam agar dapat menjalankan ibadah dengan
benar dan memahami tuntunan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu terbagi menjadi 2 :
A. Ilmu Syar’i
B. Ilmu Ghayru Syar’i
Ilmu syar’i adalah ilmu yang mempelajari tentang syariat yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjelaskan:
علم ما أنزلله على رسوله من البينات والهدى
“(Ilmu syar’i) adalah ilmu tentang apa yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya berupa yang penjelasan-penjelasan dan petunjuk (dari Allah dan Rasul-Nya)”.[2]
Maka semua ilmu yang mengantarkan kita untuk memahami agama, itulah ilmu syar’i. Dengan kata lain, ilmu syar'i adalah ilmu yang mempelajari Al Qur'an dan As Sunnah, serta perkara-perkara yang membantu kita memahami keduanya
Karena begitu besarnya dan begitu agungnya ilmu syar'i serta pemiliknya.
Keutamaan ilmu syar'i sangat besar. Diantara keutamaan tersebut adalah:
1. Orang berilmu di mudahkan jalan menuju surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” Sanad Muslim – 4867
Maksudnya Allah menghendaki dan membuka banyak peluang beramal shalih dengan ilmunya :
Orang yang di fahamkan ilmu agama, orang yang cinta, semangat dan memahami Ilmu agama… itu merupakan Tanda Allah menghendakinya Kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يُرِدْ الله بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ في الدِّينِ …وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ وَاللَّهُ يُعْطِي
"Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah faqihkan dia terhadap agama. Aku hanyalah yang membagi-bagikan sedang Allah yang memberi.” Sanad Bukhari – 69
Dan Ilmu akan terus bertambah ketika suatu ilmu diamalkan,
وَيَزِيدُ اللَّهُ الَّذِينَ اهْتَدَوْا هُدًى
“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk.”
(QS. Maryam: 76)
Juga pada firman Allah,
وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآَتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ
“Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya.”
(QS. Muhammad: 17)
Dijadikan ia senantiasa beramal sholih sebelum kematian menjelang
Disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dan lainnya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قِيلَ وَمَا اسْتَعْمَلَهُ قَالَ يُفْتَحُ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ بَيْنَ يَدَيْ مَوْتِهِ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ مَنْ حَوْلَهُ
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya.” Sanad Ahmad - 20943
Maásyiral muslimin
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah
Keutamaan ilmu syar'I berikutnya
2. Orang berilmu diangkat derajatnya oleh Allah ta'ala
Allah Ta’ala juga berfirman:
يَرْفَعِ اللّهُ الّذِينَ آمَنُوا مِنْكلُمْ وَالّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” QS. Al Mujadalah: 11
Dengan kedudukan ahli ilmu, kita akan mendapatkan doa ampunan dari malaikat, makhluk darat dan air yang ada di bumi
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ
Maka Rasulullah ﷺ bersabda, 'Keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan seorang ahli ibadah adalah seperti keistimewaan diriku dibandingkan orang yang paling rendah di antara kalian.' Kemudian beliau melanjutkan sabdanya, 'Sesungguhnya Allah, para Malaikat-Nya serta penduduk langit dan bumi, sampai pun semut yang ada di dalam sarangnya, bahkan ikan paus sekalipun, mereka turut mendoakan seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.'"
Sanad Tirmidzi - 260
Diantara contohnya Ahli Qur’an, akan berada dikedudukan yang tinggi di dalam surga :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Rasulullah ﷺ bersabda, "Dikatakan kepada orang yang membaca Al-Qur'an, "Bacalah, dan naiklah, serta bacalah dengan tartil (jangan terburu-buru), sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia, sesungguhnya tempatmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca." Sanad Abu Daud - 1252
▬▬•◇✿◇•▬▬
Maásyiral muslimin
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah
Setelah semua pembahasan diatas
Mudah-mudahan kita semua termasuk hamba mukmin yang diberi kekuatan dan taufiq-Nya agar kita semangat menuntut ilmu kepada Allah dengan Ikhlas dan tidak lalai menghabiskan waktu untuk yang tidak bermanfaat, semua itu adalah agar Allah meridhoi kita masuk kedalam surganya
Amiin ya mujibas sa’ilin.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH – kedua
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ
Maásyiral muslimin
Sidang salat Jumat yang dirahmati Allah
Hanya Ada Dua Pilihan bagi seorang muslim,
Waktu Diisi Dengan Kebaikan Atau Pasti Diisi Dengan Keburukan
Tidak ada yang tengah-tengah atau netral, waktu diisi dengan kebaikan atau jika tidak pasti diisi dengan keburukan. Karena diam itu juga termasuk hal yang sia-sia yang merupakan keburukan.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata,
وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ
“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil.
Maka sibukkan diri kita dengan ilmu syar’i, belajar islam dengan serius, cabang-cabang ilmu yang banyak kita tidak tau, sifat shalat yang benar, membaca Al Qur’an dengan benar, dll
Jangan lalai dengan adanya dunia, karena kebutuhan kita akan akhirat jauh lebih tinggi daripada urusan dunia, dan dunia tak pernah bisa di seimbangkan dengan akhirat, bahkan Allah mengancam orang2 yang meninggikan urusan dunia
فَاَمَّا مَنْ طَغٰىۖ وَاٰثَرَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۙ فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ وَاَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوٰىۙ فَاِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوٰىۗ
37. Adapun orang yang melampaui batas
38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,
39. sesungguhnya (neraka) Jahimlah tempat tinggal(-nya).
40. Adapun orang-orang yang takut pada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya
41. sesungguhnya surgalah tempat tinggal(-nya).
Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah, akhirnya… Allah berfirman :
إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
· اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إنك سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعوَات
· اللهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الجَنَّه وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
· رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا,
· اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى
· اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ،
اللهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عباد الله:
إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾
فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم،
ولذِكرُ الله أكبَر
===================================================================================
Maraji :
[1] https://shamela.ws/book/37686/14#
[2] Kitabul Ilmi, hal. 9