SIHIR (Pertemuan 1)

Pertemuan awal membahas sihir dalam sudut pandang islam

Makmur Hidayat M.Pd.

7/16/20248 min read

SIHIR

Hukum Asal Sihir Adalah Dosa Besar

قَالَ اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Hendaklah kalian menghindari tujuh dosa yang membinasakan." Dikatakan kepada beliau, "Apakah tujuh dosa itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari medan pertempuran, dan menuduh wanita mukminah baik-baik berbuat zina." Sanad Muslim – 129

Definisi sihir

Ibnu Qudamah Al Maqdisi : Sihir adalah buhul, mantra, dan perkataan yang diucapkan atau di tulis atau dibuat sesuatu(benda) yang berpengaruh pada jasad orang yang di sihir atau pada hati dan akalnya tanpa menyentuhnya secara langsung ( Al Mughni (10/104))

Sihir memiliki hakikat, ada yang bisa membunuh, membuat sakit, menghalangi seorang suami menggauli istrinya, dan menceraikan suami dari istrinya

Jenis-Jenis Sihir الصارم البتار في التصدي للسحرة الأشرار

1. Sihir Pemisah (Tafriq).

2. Sihir Mahabbah (Penarik Cinta/Pelet).

3. Sihir Takhyil (Mengelabui Pandangan), Sirep atau Aji Halimunan.

4. Sihir Pembuat Gila (junun)

5. Sihir Pembuat Kelesuan.

6. Sihir Suara Panggilan.

7. Sihir Pembawa Penyakit. (marid)

8. Sihir Pendarahan.

9. Sihir Penghalang Pernikahan.

10. Sihir Untuk Melepas Sihir (Nusyrah)

BUKTI ADANYA SIHIR

Dalil Al Qurán

وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ

Mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa Kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kufur, tetapi setan-setan itulah yang kufur. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut.

وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ

Padahal, keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah fitnah (cobaan bagimu)32) oleh sebab itu janganlah kufur!”

فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ

Maka, mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan (sihir)-nya, kecuali dengan izin Allah

وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ

Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Sungguh, mereka benar-benar sudah mengetahui bahwa siapa yang membeli (menggunakan sihir) itu niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Sungguh, buruk sekali perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir jika mereka mengetahui(-nya). ( Q.S Al Baqarah : 102 )

Dalil As sunnah

Nabi pernah disihir dengan media buhul

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَحَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَهُودِيٌّ مِنْ يَهُودِ بَنِي زُرَيْقٍ يُقَالُ لَهُ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ قَالَتْ حَتَّى كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَفْعَلُ الشَّيْءَ وَمَا يَفْعَلُهُ

Dari 'Aisyah ia berkata, "Seorang Yahudi dari Bani Zuraiq, bernama Labid bin A'sham, menyihir Rasulullah sehingga beliau mengigau karenanya. Beliau rasanya melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak dilakukannya.

حَتَّى إِذَا كَانَ ذَاتَ يَوْمٍ أَوْ ذَاتَ لَيْلَةٍ دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ دَعَا ثُمَّ دَعَا ثُمَّ قَالَ يَا عَائِشَةُ أَشَعَرْتِ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ جَاءَنِي رَجُلَانِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِي وَالْآخَرُ عِنْدَ رِجْلَيَّ

Karena itu pada suatu hari atau suatu malam beliau berdoa, kemudian berdoa dan berdoa. Sesudah itu beliau bertanya kepada 'Aisyah: 'Ya, 'Aisyah! Ingatkah engkau bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala pernah memberitakan kepadaku tentang kedatangan dua orang laki-laki, yang satu duduk dekat kepalaku dan yang satu lagi dekat kedua kakiku.

فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رَأْسِي لِلَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ أَوْ الَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي مَا وَجَعُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ قَالَ مَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ الْأَعْصَمِ

Lalu orang yang dekat kepalaku bertanya kepada orang yang dekat kakiku, atau sebaliknya, 'Apakah sakit orang ini?' Jawabnya, 'Kena sihir!' dia bertanya, 'Siapa yang menyihirnya?' yang satunya menjawab, 'Labid bin A'sham!'

قَالَ فِي أَيِّ شَيْءٍ قَالَ فِي مُشْطٍ وَمُشَاطَةٍ قَالَ وَجُفِّ طَلْعَةِ ذَكَرٍ قَالَ فَأَيْنَ هُوَ قَالَ فِي بِئْرِ ذِي أَرْوَانَ

dia bertanya lagi, 'Dengan apa disihirnya?' dia menjawab, 'Pakai menjawab, "Dengan rambut yang terjatuh ketika disisir." serta mayang kurma kering.' Dia bertanya lagi; Di mana sekarang?' dia jawab, 'Di sumur Dzi Arwan.'

قَالَتْ فَأَتَاهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِهِ ثُمَّ قَالَ يَا عَائِشَةُ وَاللَّهِ لَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ وَلَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ قَالَتْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أَحْرَقْتَهُ قَالَ لَا أَمَّا أَنَا فَقَدْ عَافَانِي اللَّهُ وَكَرِهْتُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ شَرًّا فَأَمَرْتُ بِهَا فَدُفِنَتْ

Kata 'Aisyah, 'Rasulullah pergi mencari barang-barang itu ditemani beberapa orang sahabat. Kemudian beliau bersabda, 'Ya, 'Aisyah. Kulihat air sumur itu kemerah-merahan warnanya, sedang pohan kurmanya kelihatan bagaikan kepala setan.' Lalu aku bertanya, 'Apakah Anda tidak membakarnya?' Jawab Nabi : 'Tidak! Karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyembuhkanku, dan aku tidak ingin membalas kejahatan dengan kejahatan, oleh sebab itu kusuruh kuburkan saja!' Sanad Muslim – 4059/2189

PERTANYAANYA :

Bagaimana cara labid bin a’sham dan tukang sihir lainnya mendatangkan kekuatannya ?

Syaikh wahid abdussalam bali menulis di dalam kitabnya :

8 Cara Tukang sihir menghadirkan Jin

1. Thariqatul Iqsam (Bersumpah atas nama Jin dan syaithan)

2. Thariqatudz-dzabbhi (memotong sembelihan hewan jenis dan warna tertentu)

3. Thariqatus-sufliyah (melakukan kenistaan)

4. Thariqatun-najasah (Menulis ayat-ayat Al Qur'an dengan benda najis)

5. Thariqatut-tankis (menulis ayat-ayat Al Qur'an secara terbalik)

6. Thariqatut-tanjim (menyembah bintang)

7. Thariqatul-kaff (melihat melalui telapak tangan)

8. Thariqatul-atsar (memanfaatkan benda bekas pakai)

(الصارم البتارفي التصدى للسحرةالأشرار)

Ciri – ciri Tukang sihir

1. Bertanya nama dan ibunya.

2. Meminta benda bekas pakai pasien.

3. Kadang meminta binatang dengan ciri dan sifat tertentu.

4. Menulis jimat – jimat tertentu.

5. Membaca mantra dan jimat yang tidak difahami.

6. Memberi penangkal yang mengandung segi empat, yang di dalamnya ada huruf dan nomor.

7. Menyuruh menghindari orang (uzlah) menyepi ( hizbah) dari orang dalam waktu tertentu di kamar yang tidak boleh masuk sinar matahari

8. Memberi benda pada pasiennya untuk di tanam di dalam rumah.

9. Memberi beberapa kertas untuk dibakar dan asapnya di gunakan untuk hajadnya.

10. Berkomat-kamit bacaan yang tidak difahami.

11. Kadang- kadang tau biodata pasiennya.

12. Menulis potongan huruf2 dikertas atau piring dan memerintahkan pasien untuk meminumnya

Hukum Mendatangi dukun dan bertanya hal yang ghaib pada dukun

Jikalau kita sudah tau ciri tukang sihir maka tidak boleh kita mendatangi dan bertanya yang ghaib kepada mereka

A. Tidak di terima shalat 40 malam

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Nabi beliau bersabda, "Barang siapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka salatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam." Sanad Muslim – 4137/2230

B. Kafir

مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ

Rasulullah bersabda, "Barang siapa menyetubuhi wanita haid, atau menyetubuhi wanita dari duburnya, atau mendatangi dukun lalu membenarkan apa yang diucapkannya maka ia telah kafir dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad." Sanad Ibnu Majah – 631/639

Yang tau keghaiban hanya Allah saja, bahkan tidak sekalipun rasul

Semua yang mengaku mengetahui perkara gaib, itu merupakan kebatilan karena tidak ada yang mengetahui perkara gaib tersebut kecuali hanya Allah saja. Allah Ta’ala berfirman,

قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ

Katakanlah: “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib kecuali hanya Allah.(QS. An-Naml: 65)

عٰلِمُ الْغَيْبِ فَلَا يُظْهِرُ عَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًاۙ اِلَّا مَنِ ارْتَضٰى مِنْ رَّسُوْلٍ فَاِنَّهٗ يَسْلُكُ مِنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ رَصَدًاۙ

(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya. Maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.(QS. Al-Jin: 26-27)

BOLEHKAH MEMPELAJARI SIHIR?

1. Al-Hafizh rahimahullah mengungkapkan Firman Allah Ta’ala.

إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ

“Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), karena itu janganlah kamu kufur.” [Al-Baqarah/2: 102]

Di dalam firman-Nya ini terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa mempelajari sihir adalah

BOLEHKAH MENGOBATI SIHIR DENGAN NUSYRAH(JAMPI SIHIR)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النُّشْرَةِ فَقَالَ هُوَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ

dari Jabir bin Abdullah ia berkata, "Rasulullah pernah ditanya mengenai nusyrah (jampi), kemudian beliau menjawab, "Itu adalah perbuatan setan." Sanad Abu Daud – 3370

HUKUMAN BAGI TUKANG SIHIR

Pendapat yang lebih tepat, tukang sihir itu dibunuh secara mutlak, baik bentuk sihirnya dihukumi kafir atau hanya dosa besar.

Ada beberapa riwayat yang mendukung pendapat ini.

Dari Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

حَدُّ السَّاحِرِ ضَرْبَةٌ بِالسَّيْفِ

Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedangSanad Tirmidzi – 1380/1460 DHAIF yang tepat hadits ini mauquf, hanya perkataan Jundub sebagaimana diriwayatkan oleh Ad Daruquthni dengan sanad yang shahih). Ada rawi bernama ismail bin muslim seorang tabiin biasa kata imam ahmad beliau munkarul hadits

Yang shahih adalah di bunuh sebagaimana surat dari umar

جَاءَنَا كِتَابُ عُمَرَ قَبْلَ مَوْتِهِ بِسَنَةٍ اقْتُلُوا كُلَّ سَاحِرٍ

Dinar, ia mendengar Bajalah, menceritakan kepada 'Amr bin Aus, serta Abu Asy Sya'tsa`, ia berkata, dahulu aku adalah seorang sekretaris Jaz` bin Mu'awiyah paman Al Ahnaf bin Qais, tiba-tiba terdapat surat Umar datang kepada kami satu tahun sebelum ia meninggal, ia berkata, bunuhlah seluruh tukang sihir,

فَقَتَلْنَا فِي يَوْمٍ ثَلَاثَةَ سَوَاحِرَ

Maka kami dalam sehari telah membunuh tiga orang tukang sihir, Sanad Abu Daud – 2646

Berlindung dari sihir

1. DOA MEMINTA PERLINDUNGAN

عَنْ خَوْلَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَزَلَ مَنْزِلًا فَقَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَظْعَنَ مِنْهُ

dari Khaulah dia berkata, "Aku mendengar Nabi bersabda, "Barang siapa singgah di suatu tempat lalu ia mengatakan A'UUDZU BIKALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah dari keburukan yang Dia ciptakan)', maka ia tidak akan diganggu sesuatu pun hingga ia pergi darinya." Sanad Ahmad - 25871

Do’a yang biasa diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta perlindungan untuk Hasan dan Husain, yaitu:

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ

“’AUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMATI MIN KULLI SYAITHONIN WA HAAMMATIN WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMATIN (aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ‘ain yang buruk).” (HR. Bukhari, no. 3371).

Sanad Ahmad - 14913 menceritakan kepada kami Abu At Tayah berkata; saya bertanya kepada Abdur Rahman bin Khanbasy At Tamimi yang pada waktu itu sudah tua usia, apakah kamu bertemu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam? dia berkata; Ya. (Abut At Tayyah Radliyallahu'anhu) berkata;

كَيْفَ صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ كَادَتْهُ الشَّيَاطِينُ فَقَالَ إِنَّ الشَّيَاطِينَ تَحَدَّرَتْ تِلْكَ اللَّيْلَةَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَوْدِيَةِ وَالشِّعَابِ وَفِيهِمْ شَيْطَانٌ بِيَدِهِ شُعْلَةُ نَارٍ يُرِيدُ أَنْ يُحْرِقَ بِهَا وَجْهَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَهَبَطَ إِلَيْهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ قُلْ

apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika datang setan kepadanya?. dia berkata; " Setan datang secara bergemuruh kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pada malam itu dari lembah-lembah dan bukit-bukit dan di antara mereka ada yang membawa obor di tangannya, hendak membakar wajah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu Jibril Alaihissalam turun kepada (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) dan berkata; wahai Muhammad katakanlah! Beliau bertanya, "Apa yang saya harus baca?" (Jibril alaihissalam) berkata; bacalah:

قُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ

(aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik padaNya, dan dari kejelekan fitnah malam dan siang, dan dari kejelekan yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan wahai Rahman (tuhan yang maha pengasih).

وَال قَالَ فَطَفِئَتْ نَارُهُمْ وَهَزَمَهُمْ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى

(Abdur Rahman Radliyallahu'anhu) berkata; lalu api mereka padam dan Allah Tabaaroka wa ta'ala menghancurkan mereka." Sanad Ahmad – 14913 isnad Dhaif karena sayyar bin hatim dikomentari ibnu hajjar, shadduq tapi punya keragu2an


2. Memakan kurma ajwah 7 butir

مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ

"Rasulullah bersabda, "Barang siapa setiap pagi mengkonsumsi tujuh butir kurma 'Ajwah, maka pada hari itu ia akan terhindar dari racun dan sihir." Sanad Bukhari - 5025

3. Bacakan rumah Bismillah, dan surat Al Baqarah

إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ

Rasulullah bersabda: "Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata: "Kalian (bangsa setan) tak dapat menginap dan tak dapat makan!" Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata: "Kalian dapat masuk dan menginap." Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak makan, maka setan berkata: "Kalian dapat menginap dan makan malam." sanad Muslim – 3762/2018

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Dari Abu Hurairah r.a. behwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya setan akan lari dari rumah-rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah." Sanad Muslim – 1300/780

قَالَ عَبْدُ اللَّهِ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ لَمْ يَدْخُلْ ذَلِكَ الْبَيْتَ شَيْطَانٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ حَتَّى يُصْبِحَ أَرْبَعًا مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَا وَثَلَاثٌ خَوَاتِيمُهَا أَوَّلُهَا { لِلَّهِ مَا فِي السَّمَوَاتِ }

Telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aun, telah mengabarkan kepada kami Abu Al 'Umais dari Asy Sya'bi ia berkata, Abdullah berkata, Barang siapa yang membaca sepuluh ayat dari surah Al-Baqarah pada malam hari, niscaya setan tidak akan masuk ke dalam rumahnya pada malam itu hingga pagi hari. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi dan dua ayat setelahnya, serta tiga ayat penutup surat, yaitu mulai dari ayat: LILLAAHI MAA FIS SAMAAWAATI… (Kepunyaan Allahlah segala apa yang ada di langit…)Sanad Darimi – 3248 dengan rawi yang tsiqah

قَالَ مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ الْبَقَرَةِ عِنْدَ مَنَامِهِ لَمْ يَنْسَ الْقُرْآنَ أَرْبَعُ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِهَا وَآيَةُ الْكُرْسِيِّ وَآيَتَانِ بَعْدَهَا وَثَلَاثٌ مِنْ آخِرِهَا قَالَ إِسْحَقُ لَمْ يَنْسَ مَا قَدْ حَفِظَ

dari Al Mughirah bin Subai', ia termasuk sahabat Abdullah, ia berkata; Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari surat Al Baqarah ketika hendak tidur, maka ia tidak akan lupa Al Qur'an. Yaitu empat ayat dari awal surat, ayat kursi, dua ayat setelahnya dan tiga ayat terakhir. Ishaq berkata; Ia tidak akan lupa ayat-ayat Al Qur'an yang telah dihafalnya. Sanad Darimi – 3251 isnad shahih

Ayat qursy dan 2 ayat terakhir surat albaqarah

مَنْ قَرَأَ بِالْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Nabi bersabda, "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya."

Utsman bin Al Haitsam berkata, telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah menugaskanku untuk menjaga harta zakat. Lalu pada suatu hari ada seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata, "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah .." lalu ia bercerita dan berkata,

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِيِّ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنْ اللَّهِ حَافِظٌ وَلَا يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ذَاكَ شَيْطَانٌ

"Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur, maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Sanad Bukhari – 4624/5008

مَنْ قَرَأَ هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat ini, yakni dari akhir surat Al Baqarah di suatu malam, maka keduanya akan menjaganya dari bencana." Sanad Muslim – 1341/808

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

Abu Mas'ud berkata, Betul, Rasulullah pernah bersabda, "Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surah Al-Baqarah, niscaya keduanya akan menjaganya dari mara bahaya di malam tersebut." Sanad Muslim – 1340/807

4. Dzikir pagi dan petang

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ

bersabda, "Barang siapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QODIIR (Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari

كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ

, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh budak, lalu ditetapkan baginya seratus kebaikan dan dijauhkan darinya seratus keburukan serta baginya ada perlindungan dari (godaan) setan pada hari itu hingga petang. Tidak ada amalan seseorang yang lebih utama dari (membaca) zikir ini kecuali bila ada yang dapat melaksanakan (amalan shalih) lebih banyak lagi dari sekedar (membaca) zikir tersebut".Sanad Bukhari – 3050/3293